KETERAMPILAN KERAJINAN TANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK AUTIS KELAS IV DI SLB-C AUTIS PELITA HATI PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.61434/adima.v1i1.72Keywords:
Handicrafts, Fine Motor Skills, Autistic ChildrenAbstract
Salah satu program yang dapat dilaksanakan untuk mendapatkan praktek dalam dunia kerja adalah dengan mengikuti Magang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program yang dapat ditempuh untuk dapat mewujudkan hal tersebut diatas adalah dengan melaksanakan praktek kerja atau magang. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah kerja praktek dengan mengikuti semua aktifitas di lokasi kerja. Program yang akan diberikan penulis yaitu Program Kerja berupa Keterampilan Tangan (Craft) guna meningkatkan motorik halus pada murid di SLB C Autis Pelita Hati yang dilakukan pada saat jam Ekstrakurikuler. Metode Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan adalah dengan mengembangkan program kerja yang terbagi menjadi dua kategori: program kelompok dan program individu. Program kelompok meliputi pembuatan slime dan kegiatan mengajar, yang bertujuan untuk mengembangkan motorik halus dan keterampilan teknologi siswa. Program individu melibatkan kegiatan kerajinan tangan, seperti membuat hiasan dinding, menempelkan kertas pada gambar domba, membuat kartu ucapan, dan membuat lilin aromaterapi. Keseluruhan program ini dirancang untuk memberikan manfaat kepada siswa SLB C Autis Pelita Hati Palembang selama periode magang 4 bulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus ANF dapat dikembangkan melalui kegiatan kerajinan tangan. Pada kegiatan-kegiatan kerajinan tangan dilakukan dengan menggunakan kertas kardus, kertas origami dan pensil warna, kapas dan membuat lilin aromateraphy. Setelah diadakan program kerja individu ini kemampuan jari jemari mulai sedikit terlatih baik itu dalam membuat pola bergambar, menggunting, menempel atau mewarnai hanya saja belum bisa untuk mengontrol emosinya, dikarenakan pada saat ia melakukan kegiatan ANF sering kali dengan tidak sabarnya untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang telah diberikan dan diinstruksikan oleh penulis. ANF juga sering kali tantrum yaitu berteriak, melompat dan bersikap agresif sehingga kurangnya optimal pada ANF untuk bisa lebih meningkatkan motorik halusnya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 ADIMA Awatara Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.