DFAME Digital Financial Accounting Management Economics Journal

Pengaruh Ketidakamanan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Yang Dimediasi Oleh Kesejahteraan Subjektif : Peran Modal Psikologis Sebagai Pemoderasi

2025-05-29T07:38:44+07:00

Ketidakamanan kerja dapat berdampak signifikan terhadap kinerja karyawan, terutama dalam industri perhotelan yang sangat kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketidakamanan kerja terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh kesejahteraan subjektif dan memeriksa peran modal psikologis sebagai pemoderasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan survei dan teknik convenience sampling terhadap karyawan ASTON Purwokerto Hotel & Convention Center. Sampel terdiri dari 45 responden. Pada pengujian dengan Analisis Regresi Linier, Uji Sobel, dan Metode Residual menunjukkan bahwa: (1) Ketidakamanan kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, (2) Ketidakamanan kerja berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan subjektif, (3) Kesejahteraan subjektif berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, (4) Kesejahteraan subjektif memediasi hubungan antara ketidakamanan kerja dan kinerja karyawan, dan (5) Modal psikologis memoderasi hubungan antara ketidakamanan kerja dan kesejahteraan subjektif. Modal psikologis terbukti memperkuat hubungan tersebut. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu memperhatikan kesejahteraan karyawan dan mengembangkan program pelatihan yang meningkatkan modal psikologis karyawan untuk meningkatkan kinerja. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pemilik hotel dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.

Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Sentra Batik Wastralingga Kabupaten Purbalingga

2023-09-08T16:54:02+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui Kualitas Produk dan Harga berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan, sehingga menjadi saran bagi pemecahan masalah pihak Wastralingga dan bisa dijadikan tambahan literasi bagi penelitian selanjutnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, data kuesioner sebanyak 77 orang responden berasal dari konsumen Sentra Batik Wastraligga. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Data kuesioner diukur menggunakan skala Likert. Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas produk dan harga berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada “ Sentra Batik Wastralingga”

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kompensasi dan Loyalitas Karyawan di Jakarta Selatan

2025-05-31T17:13:23+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kompensasi dan loyalitas karyawan di wilayah Jakarta Selatan. Gaya kepemimpinan yang efektif diyakini dapat meningkatkan persepsi karyawan terhadap keadilan dan penghargaan, yang pada gilirannya memengaruhi loyalitas mereka terhadap organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Structural Equation Modeling–Partial Least Squares (SEM-PLS). Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada sektor jasa dan swasta di Jakarta Selatan, dengan sampel sebanyak 100 responden yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompensasi, dengan nilai t-statistik sebesar 36,208 dan p-value 0,000. Selain itu, gaya kepemimpinan juga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas karyawan, ditunjukkan dengan t-statistik sebesar 7,848 dan p-value 0,000. Temuan ini mengindikasikan bahwa pemimpin yang mampu mempraktikkan gaya kepemimpinan yang baik dapat menciptakan sistem kompensasi yang lebih adil dan meningkatkan loyalitas karyawan terhadap organisasi. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi manajemen sumber daya manusia untuk mengembangkan pelatihan kepemimpinan yang strategis dan berorientasi pada karyawan.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kompensasi dan Loyalitas Karyawan di Kota Cirebon

2025-06-06T20:58:30+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kompensasi dan Loyalitas Karyawan di Kota Cirebon. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS), sebanyak 100 responden karyawan dari berbagai sektor di Cirebon dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kompensasi (T-statistic = 16,724; p-value = 0,000) dan Loyalitas Karyawan (T-statistic = 18,757; p-value = 0,000). Temuan ini mengindikasikan bahwa gaya kepemimpinan yang efektif tidak hanya meningkatkan persepsi terhadap keadilan kompensasi, tetapi juga mampu menumbuhkan loyalitas karyawan dalam jangka panjang. Secara teoritis, hasil ini mendukung Path-Goal Theory yang menekankan pentingnya peran pemimpin dalam memfasilitasi kebutuhan bawahannya. Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup ruang lingkup geografis yang terbatas, ukuran sampel yang kecil, dan tidak adanya variabel mediasi atau moderasi yang dianalisis. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas cakupan wilayah, menambah jumlah responden, serta mengintegrasikan variabel tambahan untuk memperoleh pemahaman yang lebih holistik. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi organisasi dalam merancang strategi kepemimpinan yang mendukung peningkatan loyalitas karyawan.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kompensasi dan Loyalitas Karyawan di Indonesia

2025-06-08T09:02:03+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kompensasi dan Loyalitas Karyawan pada sektor swasta di Indonesia. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS), sebanyak 100 responden karyawan dari berbagai sektor usaha dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kompensasi (T-statistic = 15,563; p-value = 0,000) dan Loyalitas Karyawan (T-statistic = 17,441; p-value = 0,000). Temuan ini mengindikasikan bahwa gaya kepemimpinan yang efektif tidak hanya meningkatkan persepsi terhadap keadilan kompensasi, tetapi juga mampu menumbuhkan loyalitas karyawan dalam jangka panjang. Secara teoritis, hasil ini mendukung Path-Goal Theory yang menekankan pentingnya peran pemimpin dalam memfasilitasi kebutuhan bawahannya. Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup ruang lingkup geografis yang terbatas, ukuran sampel yang relatif kecil, dan tidak adanya variabel mediasi atau moderasi yang dianalisis. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas cakupan wilayah, menambah jumlah responden, serta mengintegrasikan variabel tambahan untuk memperoleh pemahaman yang lebih holistik. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi organisasi dalam merancang strategi kepemimpinan yang mendukung peningkatan loyalitas karyawan.