Perkembangan Wayang Orang Ngesti Pandowo sebagai Warisan Budaya Takbenda
DOI:
https://doi.org/10.61434/manifesto.v2i2.184Keywords:
Pelestarian, Wayang Orang Ngesti Pandowo, Modernisasi dan Globalisai, Warisan Budaya TakBendaAbstract
Artikel ini mengkaji upaya pelestarian Wayang Orang Ngesti Pandowo di tengah tantangan modernisasi dan globalisasi yang menyebabkan berkurangnya minat masyarakat terhadap budaya tradisional. Meskipun telah berdiri sejak 1937 dan mengalami masa kejayaan, Ngesti Pandowo menghadapi penurunan penonton dan kesulitan keuangan, terutama setelah berpindah dari gedung GRIS ke TBRS. Penelitian ini menggunakan metode campuran, melibatkan wawancara, observasi, dan kuesioner terhadap mahasiswa, menunjukkan bahwa meskipun terdapat persaingan dengan hiburan modern, kesadaran dan kepedulian untuk melestarikan wayang orang tetap tinggi di kalangan generasi muda. Pentingnya pelestarian ini ditegaskan oleh pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2022. Upaya inovatif, termasuk penggunaan media sosial dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan, diharapkan dapat membantu mempertahankan dan mempromosikan Ngesti Pandowo sebagai bagian integral dari kebudayaan Indonesia.
References
Azhari, D. S., Afif, Z., Kustati, M., & Sepriyanti, N. (2023). Penelitian Mixed Method Research Untuk Disertasi. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(2), 8010-8025.
Bortolotto, C. (2010). Globalising intangible cultural heritage? Between international arenas and local appropriations. In Heritage and globalisation (pp. 111-128). Routledge.
Creswell, J.W., & Creswell, J.D. 2018. Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (5th ed.). LA: SAGE.
Diah B. M. (2024). Wayang Orang: Sejarah, Penciptaan, hingga Maknanya. Diakses dari Wayang Orang: Sejarah, Penciptaan, hingga Maknanya | SuhuKicau.Com pada Mei 2024.
Fitri S.M. & Susanti R. (2023). Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini. Diakses dari https://regional.kompas.com/read/2023/09/23/135317078/wayang-orang-ngesti-pandowo-riwayatmu-kini?page=all pada Mei 2024.
Huwaidaaâ, D., Ibnu, S., & Atno, A. (2019). PERKEMBANGAN KELOMPOK WAYANG ORANG NGESTI PANDOWO DI SEMARANG TAHUN 1996 –2001. Indonesian Journal of Conservation, 8(1).
Indrawati, M., & Sari, Y. I. (2024). MEMAHAMI WARISAN BUDAYA DAN IDENTITAS LOKAL DI INDONESIA. Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS, 18(1), 77-85.
Jamil, M. M., Anwar, K., & Kholiq, A. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi lunturnya kesenian tradisional semarang (studi eksplorasi kesenian tradisional semarang). Jurnal Riptek, 5(2), 41-51.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Warisan Budaya Tak Benda: Penetapan. Di akses dari https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=3036 pada Juni 2024.
Labadi, S., & Long, C. (Eds.). (2010). Heritage and globalisation. Routledge.
Puguh, D. R., Amaruli, R. J., & Utama, M. P. (2017). Teater Kitsch Ngesti Pandowo di Kota Semarang Tahun 1950-an-1970-an (Ngesti Pandowo Kitsch Theater in Semarang 1950’s-1970’s). Mozaik, 17(1), 1-25
Rozinda, E. I., Hardiyati, Z. P., & Dewi, S. P. (2022). Pengembangan WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) di Kota Semarang. Jurnal Riptek, 16(2), 125-136.
Sulistiani. (2022). Jalan Terjal Ngesti Pandowo. Diakses dari https://historia.id/kultur/articles/jalan-terjal-ngesti-pandowo-6mJEw.
Susanti, R. (2023). Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini Halaman all - Kompas.com. https://regional.kompas.com/read/2023/09/23/135317078/wayang-orang-ngesti-pandowo-riwayatmu-kini?page=all
Sadiyah, S. (2013). Motif, Tujuan, Dan Manfaat Pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandowo Bagi Penonton. Suluk Indo, 2(2), 41-56.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 MANIFESTO Jurnal Gagasan Komunikasi, Politik, dan Budaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.