Ketidakefektifan Pola Nafas Pada Pasien Tn. M Dengan Chronic Kidney Disease (CKD) Di Ruang Igd Rs Gunung Jati Kota Cirebon
Kata Kunci:
asuhan keperawatan, chronic kidney disease, teknik relaksasi nafas dalamAbstrak
Chronic kidney disease dapat menyebabkan edema paru sehingga penderita CKD tidak bisa bernafas secara normal. Tindakan nonfarmaklogis yang dapat dilakukan yaitu dengan mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam yang bertujuan untuk meningkatkan ventilasi alveoli dan mengurangi kerja bernafas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada pasien Tn. M dengan chronic kidney disease di IGD RS Gunung Jati Kota Cirebon. Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi rekam medis. Analisa data pada studi kasus ini dilakukan secara deskriptif meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi selama pasien berada di IGD. Manajemen teknik relaksasi nafas dalam, pemantauan respirasi dan pemantauan saturasi oksigen dilakukan selama pasien di IGD dapat mempengaruhi perbaikan kondisi sesak pasien yang dibuktikan dengan dyspnea menurun, frekuensi nafas membaik, dan saturasi oksigen membaik. Diharapkan pasien dapat menjalankan diit yang diberikan serta keluarga memberikan dukungan selama proses perawatan guna meningkatkan kualitas hidup pasien
Unduhan
Referensi
R. I. Kemenkes, Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta: Kepmenkes RI, 2023.
W. H. Organization, “World Health Statistics 2020: Monitoring Health for the SDGs, Sustainable Development Goals.” 2020. [Online]. Available: https://www.who.int/data/gho/publications/world-health-statistics
N. Sari, C. Husna, and T. S. Bahri, “Manajemen Chronic Kidney Disease Stage V e.c Diabetes Mellitus Tipe 2: A Case Study,” J. Ilm. Mhs. Fak. Keperawatan, vol. 1, no. 2, pp. 6–13, 2022.
Riskesdas, Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan, 2018.
E. Aprioningsih, I. H. Susanti, and R. T. Muti, Studi Kasus pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Ny. A dengan Ketidakefektifan Pola Napas di Bancar Purbalingga. Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Purwokerto, 2021.
I. Prayulis and I. H. Susanti, “Asuhan Keperawatan Pola Nafas Tidak Efektif dengan Balloon Blowing pada Pasien Chronic Kidney Disease,” J. Penelit. Perawat Prof., vol. 6, no. 2, pp. 503–508, 2024.
D. A. Nurjanah and W. Yuniartika, “Teknik Relaksasi Nafas Dalam pada Pasien Gagal Ginjal: Kajian Literature,” in Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2020, pp. 62–71.
S. Aisara, S. Azmi, and M. Yanni, “Gambaran Klinis Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Dr,” M Djamil Padang J. Kesehat. Andalas, vol. 7, no. 1, pp. 42–50, 2018.
S. Jafar, “Penurunan Tingkat Kelelahan Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Hemodialisis Melalui Promosi Kesehatan Teknik Relaksasi Nafas Dalam,” J. Keperawatan Terpadu, vol. 1, no. 1, pp. 22–28, 2019.
N. N. L. Lolowang, W. M. Lumi, and A. A. Rattoe, “Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Terapi Hemodialisa,” J. Ilm. Perawat Manado, vol. 8, no. 2, pp. 21–32, 2020.
S. Nasrudin and et al, Penelitian Sumber Daya Manusia Yogyakarta. Yogyakarta: Deepublish, 2022.
Brunner and Suddarth, Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 12. Jakarta: EGC, 2013.
T. P. S. D. K. I. D. P. P. PPNI, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia edisi 1 cetakan III. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 2018.
T. P. PPNI, Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan Kreteria Hasil Keperawatan ((cetakan II, 1st ed. Jakarta: DPP PPNI, 2019.
T. P. S. I. K. I. D. P. P. PPNI, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia edisi 1 cetakan II. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 2018.
L. Ustami and F. Nurhakim, “Intervensi Manajemen Jalan Napas pada Pasien dengan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif: Studi Kasus,” Sentri J. Ris. Ilm., vol. 2, no. 7, pp. 2636–2643, 2023.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Medical Journal Awatara

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.